Wednesday 29 June 2011

Manajemen Sumberdaya Manusia

HRM (Manajemen Sumberdaya Manusia) INTERNASIONAL

Definisi HRM (Manajemen Sumberdaya Manusia) Internasional
Manajemen sumberdaya manusia internasional adalah proses mempekerjakan, mengembangkan dan memberi penghargaan orang di dalam organisasi internasional atau global. Hal ini melibatkan manajemen manusia di seluruh dunia, tidak hanya manajemen orang-orang ekspatriat/manca-negara saja.
Sebuah perusahaan internasional adalah perusahaan yang operasi-operasinya berlangsung pada cabang-cabang luar negeri, yang mengandalkan pada kepakaran bisnis atau kapasitas produksi dari perusahaan induk. Perusahaan-perusahaan internasional dapat bersifat sangat tersentralisasi dengan kendali/ kontrol ketat. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang mana sejumlah besar bisnis di dalam berbagai negara dikelola sebagai sebuah kesatuan dari perusahaan pusat. Tingkat otonominya akan sangat beragam. Perusahaan-perusahaan global menawarkan produk-produk atau layanan-layanan yang dirasionalkan dan distandarisasi untuk memungkinkan produksi atau provisi dilaksanakan secara lokal dengan cara yang efektif biaya. Cabang-cabangnya tidak tunduk pada kontrol ketat kecuali mengenai kualitas dan presentasi dari produk atau layanan-jasanya. Mereka mengandalkan pada pengetahuan teknis dari perusahaan induk, tapi melaksanakan produksinya sendiri, pemberian layanan atau aktivitas-aktivitas distribusi.

HEPATITIS

HEPATITIS
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan uang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan klinis, biokimia serta seluler yang khas. (Smeltzer, 2001).
Terjadinya inflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan peningkatan suhu badan dan peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan tidak nyaman pada perut kuadran kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya rasa mual dan nyeri di ulu hati.

Friday 24 June 2011

Serum Transthyretin

Serum Transthyretin
Transthyretin, known also as prealbumin or thyroxine-binding prealbumin, serves as a transport protein for thyroxine, and as a carier protein for RBP (Section 16.2.4). It has a longer half-life (i.e., 2d) (table 16.3) and a slightly larger body pool (0.010 g/kg body weight), compared to RBP, although the sensitivities of these two serum proteins to protein deprivation and treatment are similar. Transthyretin has a high content of the amino acid tryptophan and a high proportion of essential to nonessential amino acids. Thus it can be used as an indicator of the availability of essential amino acids in the body (Spiekerman, 1993.).
Serum Transthyretin can be used in hospital settings as a screening tool to identify patiens at risk for protein-energy malnutrition; more details are given in Section 27.1. Potter and Luxton (1999) examined the results of using Transthyretin as a routine diagnostic test for protein-energy malnutrition in emergency room admissions. They emphasized that Transthyretin was a more sensitive indicator of protein-energy malnurition than was serum albumin and was significantly associated with length of hospital stay.

HARTA WARISAN DALAM HUKUM ISLAM

HARTA WARISAN DALAM HUKUM ISLAM

1. Pengertian Harta Warisan
Sebagaimana harta warisan dalam hukum Islam merupakan suatu permasalahan yang sangat unik sekali, dan ini adalah suatu harapan yang nantinya akan dialami oleh setiap manusia.
Adapun dalam hal ini agar untuk mendapatkan suatu gambaran yang jelas dan konkritnya di dalam hal membahas mengenai pengertian dari harta warisan tersebut, maka dengan adanya semacam ini perlu diperhatikan tentang kedudukan hukum waris di dalam hukum Islam. Memang hal ini amat penting dalam hukum Islam, kecuali hukum waris yang langsung menyangkut dalam harta benda yang tidak diberikan ketentuan-ketentuan yang pasti, maka hal semacam ini akan mudah menimbulkan suatu sengketa antara ahliwaris yang satu dengan ahliwaris yang lainnya.
Sedemikian dengan hal pentingnya kedudukan hukum waris dalam hukum Islam, yang telah ada dalam hadits Sahih yakni tentang riwayat Ibnu Majah dan Addaraquthni sebagaimana yang telah mengajarkan yaitu pelajarilah faridl dan ajarkanlah kepada banyak orang, karena faridl adalah separoh ilmu yang pertama kali hilang dari umatku.

OBAT-OBATAN LEGAL GRADWOHL

OBAT-OBATAN LEGAL GRADWOHL

Pendahuluan
Secara tradisional, anatomi patologis dan toksikologi membentuk dasar dari obat-obatan legal, tapi Gradwohl, sembari menganggap hal ini sebagai “tiang-tiang kokoh”, tidaklah menerima definisi sempit semacam ini dan hal ini mencerminkan isi dari edisi pertama, bahka pandangan yang jauh lebih luas pun diberikan oleh Camps pada edisi kedua. Dia mendukung pendekatan yang lebih objektif dan kritis dengan penggunaan pengalaman masa lalu secara lebih tepat. Dia menekankan kebutuhan akan penilaian kritis tentang kredibilitas bukti, dan secara khusus, evaluasi dari mtode-metode pengujian serta hasil yang diraih. Dia sangat yakin terhadap nilai dari apa yang disebutnya “fertilisasi-lintas”, yaitu kerjasama dan kolaborasi dari orang-orang lain yang bergelut dalam ilmu pengetahuan lainnya yang relevan di dalam kerja tim yang penting untuk penyelidikan penuh terhadap permasalahan medikolegal, dan yakin bahwa tidak ada batasan-batasan nasional dalam mencari kebenaran dalam obat-obatan legal.