Showing posts with label manajemen. Show all posts
Showing posts with label manajemen. Show all posts

Thursday 10 December 2015

Manajemen Sumberdaya Manusia



Dasar-Dasar Manajemen Sumberdaya Manusia
Bab 1
Manajemen Sumberdaya Manusia: Sebuah Perspektif Kontemporer

Perkembangan Manajemen Sumberdaya Manusia
Perdebatan mengenai Manajemen Sumberdaya Manusia telah berlangsung cukup lama, apakah hal tersebut tidak lebih dari sekedar penamaan ulang dari manajemen personalia, kritik ‘wine lama dalam botol baru’, atau sesuatu yang lebih fundamental (Gennard dan Kelly, 1997; Legge, 1995). Sebagaimana yang telah kita ketahui, secara tradisional, manajemen personalia berkonsentrasi pada aktivitas dari para personil profesional, perserikatan dan sejumlah teknik-teknik operasional. Sehingga manajemen personalia dilihat sebagai fungsi pemeliharaan-catatan tingkat-bawah dan ‘pemeliharaan manusia’. Sedangkan stereotipe Manajemen Sumberdaya Manusia berbeda, yang ditentukan sebagai hal yang lebih berkaitan dengan strategi bisnis, dan hubungannya dengan strategi Sumberdaya Manusia, dianggap bahwa Sumberdaya Manusia adalah sebuah, jika bukan sebagai, sumberdaya organisasional yang paling penting. Oleh karena itu telah banyak pembahasan mengenai ‘revolusi’ Manajemen Sumberdaya Manusia.

Storey menggagas Manajemen Sumberdaya Manusia sebagai: keyakinan dan asumsi, kualitas strategis, peranan penting dari para manajer dan perangkat-perangkat penting (lihat Tabel 1.1). Definisi Manajemen Sumberdaya Manusia yang diberikan oleh Storey menekankan pada seperangkat kebijakan tertentu yang sekarang ini diidentikkan dengan ‘manajemen komitmen-tinggi’ atau ‘sistem kerja performa-tinggi’:
Manajemen sumberdaya manusia adalah sebuah pendekatan berbeda terhadap manajemen karyawan yang berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui pemakaian strategis dari sebuah tenaga kerja yang sangat berkomitmen dan cakap, menggunakan sekumpulan teknik-teknik kultural, struktural dan personel yang terintegrasi. (Storey, 1995: 5)

Wednesday 29 June 2011

manajemen operasional

Roti – operasi pembuatan
Contoh 6.1 : Pembuatan Roti
Bagi pimpinan roti, prioritas utama adalah untuk mengerti produk yang dibuat dan langkah proses yang dibutuhkan. Pameran 6.4 A diagram sederhana proses pembuatan roti. Ada dua langkah yang dibutuhkan untuk menyiapkan roti. Pertama yaitu menyiapkan adonan dan membakar balok-balok roti, ini dikenal sebagai cara pembuatan roti. Kedua yakni membungkus balok-balok roti. Berdasarkan ukuran alat pengaduk roti, roti dibuat sejumlah 100 balok. Pembuatan roti menyelesikan 100 balok setiap jam, yaitu siklus jam untuk aktifitas. Pembungkusan membutuhkan hanya 0.75 jam untuk menempatkan 100 balok dalam kardus.

Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan

Sebelum mengadakan analisis terhadap perusahaan sebaiknya diketahui
terlebih dahulu pemahaman mengenai aktivitas-aktivitas dan laporan keuangan
secara keseluruhan serta latar belakang dari data keuangan perusahaan. Maka itu
sebaiknya diketahui makna dari akuntansi hingga pembuatan laporan keuangan.
Belkaoui yang diterjemahkan oleh Wibowo, H. (1997) mendefinisikan,
menurut (Committee on Terminology of the American Institute of Certified
Public Accountants) bahwa akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan
mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang, paling tidak sebagian, bersifat
keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta
menginterpretasikan hasil-hasilnya (h. 4).

Manajemen Sumberdaya Manusia

HRM (Manajemen Sumberdaya Manusia) INTERNASIONAL

Definisi HRM (Manajemen Sumberdaya Manusia) Internasional
Manajemen sumberdaya manusia internasional adalah proses mempekerjakan, mengembangkan dan memberi penghargaan orang di dalam organisasi internasional atau global. Hal ini melibatkan manajemen manusia di seluruh dunia, tidak hanya manajemen orang-orang ekspatriat/manca-negara saja.
Sebuah perusahaan internasional adalah perusahaan yang operasi-operasinya berlangsung pada cabang-cabang luar negeri, yang mengandalkan pada kepakaran bisnis atau kapasitas produksi dari perusahaan induk. Perusahaan-perusahaan internasional dapat bersifat sangat tersentralisasi dengan kendali/ kontrol ketat. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang mana sejumlah besar bisnis di dalam berbagai negara dikelola sebagai sebuah kesatuan dari perusahaan pusat. Tingkat otonominya akan sangat beragam. Perusahaan-perusahaan global menawarkan produk-produk atau layanan-layanan yang dirasionalkan dan distandarisasi untuk memungkinkan produksi atau provisi dilaksanakan secara lokal dengan cara yang efektif biaya. Cabang-cabangnya tidak tunduk pada kontrol ketat kecuali mengenai kualitas dan presentasi dari produk atau layanan-jasanya. Mereka mengandalkan pada pengetahuan teknis dari perusahaan induk, tapi melaksanakan produksinya sendiri, pemberian layanan atau aktivitas-aktivitas distribusi.