Wednesday 29 June 2011

Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan

Sebelum mengadakan analisis terhadap perusahaan sebaiknya diketahui
terlebih dahulu pemahaman mengenai aktivitas-aktivitas dan laporan keuangan
secara keseluruhan serta latar belakang dari data keuangan perusahaan. Maka itu
sebaiknya diketahui makna dari akuntansi hingga pembuatan laporan keuangan.
Belkaoui yang diterjemahkan oleh Wibowo, H. (1997) mendefinisikan,
menurut (Committee on Terminology of the American Institute of Certified
Public Accountants) bahwa akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan
mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang, paling tidak sebagian, bersifat
keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta
menginterpretasikan hasil-hasilnya (h. 4).


Horngren, Harrison, dan Bamber (2002) menulis, accounting is the
information system that measures business activities, processes that information
into reports, and communicates the results to decision makers (p. 5).

Skousen, Stice, & Stice (2000) menyatakan, accounting is as service
activity. Its function is to provide quantitative information, primarily financial is
nature, about economic entities that is instended to be useful in making economic
decisions-in making reasoned choices among alternative courses of action (p.
5).

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2004) mendefinisikan, laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan
arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan
yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan (h. 2).

Horngren et al. (2002) menulis, financial statements is documents that
report on a business in monetary amounts, providing information to help people
make informed business decisions (p. 5).
Kieso, Weygandt, dan Warfield (2004) menyatakan, financial statements
are the principal means through which financial information is communicated to
those outside an enterprise. These statements provide the company’s history
quantified in money terms. The financial statements most frequently provided
are (1) the balance sheet, (2) the income statement, (3) the statement of cash
flows, and (4) the statement of owners’ or stockholders’ equity (p. 2).

Seperti yang telah diuraikan dari berbagai pengertian diatas bahwa laporan
keuangan yang telah disiapkan oleh perusahaan dapat digunakan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan tersebut dalam memenuhi
kebutuhannya masing-masing guna mengambil keputusan yang lebih tepat.

IAI (2004) menyatakan, memakai laporan keuangan meliputi:
1) Investor
Penanam modal berisiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan
risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka
lakukan.

2) Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.

3) Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

4) Pemasok dan kreditor usaha lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang
akan dibayar pada saat jatuh tempo.

5) Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka
panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.

6) Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan
dengan aktivitas perusahaan.

7) Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada
perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan
perlindungan kepada penanam modal domestik (h. 2-3).

Tujuan Laporan Keuangan
Kieso et al. (2004) menyatakan, the objectives of financial reporting are
to provide (1) information that is useful in investment and credit decisions, (2)
information that is useful in assessing cash flow prospects, and (3) information
about enterprise resources, claim to those resources, and changes in them (p.
5).

IAI (2004) menyatakan, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi (h. 4).

Sedangkan Benninga dan Sarig (1997) menyatakan, the goals of financial
statement analysis, which are varied, reflect the analyst’s objective. Financial
statement information may be used by:

a. Lenders to the firm, such as banks, bondholders, and insurance companies,
that are interested in the credit worthiness of the firm.

b. Equity investors who are interested in deciding whether the firm’s stock is
a good buy or not.

c. Firms seeking acquisitions that try to determine whether the firm is a
potential acquisition candidate-an acquisition that can generate synergies
with the acquiring firm-and how much the firm is worth.

d. Tax examiners who try to identify tax returns more suspect than others.

e. Competitors who try to study the cost structure and technology of their
competitors (p. 159).

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Laporan keuangan itu memiliki beberapa karakteristik kualitatif yang
merupakan ciri khas yang membuat informasi dapat berguna bagi para pemakai
tanpa adanya hambatan yang menghalangi para pemakai untuk
menggunakannya.

IAI (2004) menyatakan, terdapat empat karakteristik kualitatif pokok
yaitu:
1) Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.

No comments:

Post a Comment