Freelance translator English-Indonesian Professional services; Reasonable prices
Saturday 16 January 2016
Cari Referensi: Mengukur efek-efek harga pembatasan impor: teori d...
Cari Referensi: Mengukur efek-efek harga pembatasan impor: teori d...: Mengukur efek-efek harga pembatasan impor: teori dan bukti Abstrak Dalam dunia dengan penurunan tariff, hambatan-hambatan non tar...
Friday 15 January 2016
Cari Referensi: TEORI NILAI BUDAYA DAN BEBERAPA DAMPAK BAGI KERJA
Cari Referensi: TEORI NILAI BUDAYA DAN BEBERAPA DAMPAK BAGI KERJA: TEORI NILAI BUDAYA DAN BEBERAPA DAMPAK BAGI KERJA Sebuah teori tipe-tipe nilai yang membandingkan beberapa kultur dihadirkan dan divalida...
Thursday 10 December 2015
Manajemen Sumberdaya Manusia
Dasar-Dasar Manajemen Sumberdaya
Manusia
Bab 1
Manajemen Sumberdaya Manusia: Sebuah
Perspektif Kontemporer
Perkembangan Manajemen Sumberdaya
Manusia
Perdebatan
mengenai Manajemen Sumberdaya Manusia telah berlangsung cukup lama, apakah hal
tersebut tidak lebih dari sekedar penamaan ulang dari manajemen personalia,
kritik ‘wine lama dalam botol baru’, atau sesuatu yang lebih fundamental
(Gennard dan Kelly, 1997; Legge, 1995). Sebagaimana yang telah kita ketahui,
secara tradisional, manajemen personalia berkonsentrasi pada aktivitas dari
para personil profesional, perserikatan dan sejumlah teknik-teknik operasional.
Sehingga manajemen personalia dilihat sebagai fungsi pemeliharaan-catatan
tingkat-bawah dan ‘pemeliharaan manusia’. Sedangkan stereotipe Manajemen
Sumberdaya Manusia berbeda, yang ditentukan sebagai hal yang lebih berkaitan
dengan strategi bisnis, dan hubungannya dengan strategi Sumberdaya Manusia,
dianggap bahwa Sumberdaya Manusia adalah sebuah, jika bukan sebagai, sumberdaya
organisasional yang paling penting. Oleh karena itu telah banyak pembahasan
mengenai ‘revolusi’ Manajemen Sumberdaya Manusia.
Storey menggagas Manajemen Sumberdaya
Manusia sebagai: keyakinan dan asumsi, kualitas strategis, peranan penting dari
para manajer dan perangkat-perangkat penting (lihat Tabel 1.1). Definisi
Manajemen Sumberdaya Manusia yang diberikan oleh Storey menekankan pada
seperangkat kebijakan tertentu yang sekarang ini diidentikkan dengan ‘manajemen
komitmen-tinggi’ atau ‘sistem kerja performa-tinggi’:
Manajemen sumberdaya manusia
adalah sebuah pendekatan berbeda terhadap manajemen karyawan yang berusaha
untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui pemakaian strategis dari sebuah
tenaga kerja yang sangat berkomitmen dan cakap, menggunakan sekumpulan
teknik-teknik kultural, struktural dan personel yang terintegrasi. (Storey, 1995:
5)
Saturday 28 November 2015
SEJARAH MEDIA PENYIARAN (Bagian 3)
Teori Komunikasi Sirkular
Umpan balik dalam komunikasi massa mulai muncul dalam
teori komunikasi yang dikemukakan Melvin DeFleur (1970) yang memasukkan perangkat
umpan balik yang memberikan kemungkinan kepada komunikator untuk dapat lebih
efektif mengadaptasikan komunikasinya. Dengan demikian, kemungkinan untuk
mencapai korespondensi/kesamaan makna akan meningkat. Untuk menjelaskan
teorinya, DeFleur mengungkapkannya dalam bagan berikut.
Friday 27 November 2015
SEJARAH MEDIA PENYIARAN (Bagian 2)
MEDIA PENYIARAN DAN TEORI KOMUNIKASI
Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah
memungkinkan orang di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi. Hal ini
dimungkinkan karena adanya berbagai media (channel) yang dapat digunakan
sebagai sarana penyampaian pesan. Media penyaran yaitu radio dan televisi
merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam mencapai audiennya
dalam jumlah yang sangat banyak. Karenanya media penyiaran memegang peranan
yang sangat penting dalam ilmu komunikasi pada umumnya dan khususnya ilmu
komunikasi massa.
Kemampuan media penyiaran untuk menyampaikan pesan
kepada khalayak luas menjadikan media penyiaran sebagai objek penelitian
penting dalam ilmu komunikasi massa, disamping ilmu komunikasi lainnya yaitu
ilmu komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)