Ulasan tentang Pendekatan Penelitian Utama
Kepemimpinan telah diteliti
dalam berbagai cara, tergantung pada konsepsi peneliti tentang kepemimpinan dan
pilihan metodologisnya. Kebanyakan peneliti berurusan hanya dengan satu aspek
sempit kepemimpinan, dan sebagian besar penelitian biasanya terbagi ke dalam
lima lini penelitian yang berbeda. Hampir semua penelitian kepemimpinan dapat
diklasifikasikan ke dalam salah satu dari empat pendekatan berikut: (1)
pendekatan power-influence (pengaruh-kekuasaan/kekuatan), (2) pendekatan
perilaku, (3) pendekatan sifat/karakter, (4) pendekatan situasional.
Asumsi-asumsi implisit tentang hubungan-hubungan kausal diantara
variabel-variabel yang ada berbeda untuk tiap penelitian. Berikut ini adalah
asumsi-asumsi yang digambarkan dalam Bagan di bawah ini.
Pendekatan power-influence (pengaruh-kekuasaan/kekuatan)
Sebagain besar penelitian yang
dilakukan berdasarkan pada Pendekatan power-influence berusaha untuk
menjelaskan keefektivan kepemimpinan dalam pengertian jumlah power (kekuatan /
kekuasaan) yang dimiliki oleh sang pemimpin, jenis power tersebut, dan
bagaimana power tersebut dilaksanakan. Power adalah hal penting tidak hanya
untuk mempengaruhi para bawahan, tapi juga untuk mempengaruhi rekan, atasan,
atau orang-orang diluar organisasi, seperti misalnya klien dan suplier. Sebuah
pertanyaan besar yang dibahas oleh penelitian dan teori model ini adalah sumber
power untuk individual, dan karakteristik cara dari tiap individual dan situasi
yang berinteraksi dalam menentukan seberapa besar power yang akan dimiliki
orang tersebut. Pertanyaan lainnya adalah cara power tersebut diperoleh dan
hilang melalui proses-proses pengaruh timbal-balik.
Pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku menekankan
pada apa yang sebenarnya dilakukan oleh para pemimpin dan para manajer dalam
pekerjaannya. Penelitian ini dibagi menjadi dua sub kategori. Penelitian
tentang sifat kerja manajerial sangat bergantung pada metode-metode deskriptif
seperti pengamatan / observasi, diari, anekdot yang diperoleh dari wawancara.
Satu lagi lini dalam penelitian perilaku adalah berusaha untuk mengidentifikasi
perbedaan dalam pola-pola perilaku antara para pemimpin yang efektif dan tidak
efektif.
Pendekatan sifat/karakter
Pendekatan ciri/karakteristik
menekankan pada atribut-atribut personal dari para pemimpin. Teori-teori
kepemimpinan awal mengatributkan keberhasilan pemimpin pada kepemilikan
kemampuan-kemampuan yang luarbiasa seperti energi yang tak kenal lelah, intuisi
tajam, prakiraan masa depan yang luar biasa, dan power-power persuasif yang
sangat melenakan. Ratusan studi ciri/karakteristik pun telah dilakukan selama
tahun 1930an dan 1940an untuk menemukan kualitas-kualitas yang sukar dipahami
ini, tapi usaha penelitian masif ini telah gagal menemukan ciri-ciri apapun
yang dapat menjamin keberhasilan kepemimpinan.
Bersambung ke bagian 3: Kepemimpinan dalam Organisasi: Sumber Power dan Pengaruh (Bag. 3)