Monday 4 April 2016

Kepemimpinan dalam Organisasi: Definisi Kepemimpinan (Bag. 2)


Ulasan tentang Pendekatan Penelitian Utama
Kepemimpinan telah diteliti dalam berbagai cara, tergantung pada konsepsi peneliti tentang kepemimpinan dan pilihan metodologisnya. Kebanyakan peneliti berurusan hanya dengan satu aspek sempit kepemimpinan, dan sebagian besar penelitian biasanya terbagi ke dalam lima lini penelitian yang berbeda. Hampir semua penelitian kepemimpinan dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu dari empat pendekatan berikut: (1) pendekatan power-influence (pengaruh-kekuasaan/kekuatan), (2) pendekatan perilaku, (3) pendekatan sifat/karakter, (4) pendekatan situasional. Asumsi-asumsi implisit tentang hubungan-hubungan kausal diantara variabel-variabel yang ada berbeda untuk tiap penelitian. Berikut ini adalah asumsi-asumsi yang digambarkan dalam Bagan di bawah ini.






Pendekatan power-influence (pengaruh-kekuasaan/kekuatan)
Sebagain besar penelitian yang dilakukan berdasarkan pada Pendekatan power-influence berusaha untuk menjelaskan keefektivan kepemimpinan dalam pengertian jumlah power (kekuatan / kekuasaan) yang dimiliki oleh sang pemimpin, jenis power tersebut, dan bagaimana power tersebut dilaksanakan. Power adalah hal penting tidak hanya untuk mempengaruhi para bawahan, tapi juga untuk mempengaruhi rekan, atasan, atau orang-orang diluar organisasi, seperti misalnya klien dan suplier. Sebuah pertanyaan besar yang dibahas oleh penelitian dan teori model ini adalah sumber power untuk individual, dan karakteristik cara dari tiap individual dan situasi yang berinteraksi dalam menentukan seberapa besar power yang akan dimiliki orang tersebut. Pertanyaan lainnya adalah cara power tersebut diperoleh dan hilang melalui proses-proses pengaruh timbal-balik.

Pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku menekankan pada apa yang sebenarnya dilakukan oleh para pemimpin dan para manajer dalam pekerjaannya. Penelitian ini dibagi menjadi dua sub kategori. Penelitian tentang sifat kerja manajerial sangat bergantung pada metode-metode deskriptif seperti pengamatan / observasi, diari, anekdot yang diperoleh dari wawancara. Satu lagi lini dalam penelitian perilaku adalah berusaha untuk mengidentifikasi perbedaan dalam pola-pola perilaku antara para pemimpin yang efektif dan tidak efektif.

Pendekatan sifat/karakter
Pendekatan ciri/karakteristik menekankan pada atribut-atribut personal dari para pemimpin. Teori-teori kepemimpinan awal mengatributkan keberhasilan pemimpin pada kepemilikan kemampuan-kemampuan yang luarbiasa seperti energi yang tak kenal lelah, intuisi tajam, prakiraan masa depan yang luar biasa, dan power-power persuasif yang sangat melenakan. Ratusan studi ciri/karakteristik pun telah dilakukan selama tahun 1930an dan 1940an untuk menemukan kualitas-kualitas yang sukar dipahami ini, tapi usaha penelitian masif ini telah gagal menemukan ciri-ciri apapun yang dapat menjamin keberhasilan kepemimpinan.
 
Bersambung ke bagian 3: Kepemimpinan dalam Organisasi: Sumber Power dan Pengaruh (Bag. 3)

No comments:

Post a Comment