Tuesday 17 November 2015

STANDAR KOMPETENSI GURU PROFESIONAL (Bagian 4 - Selesai)



Teori Kuadran Guru Glickman
Untuk melengkapi penjelasan keempat kompetensi tersebut (pedagogis, kepribadian, profesional dan sosial) yang harus dikuasai dan dimiliki oleh guru, maka perlu ditambahkan teori kuadran guru dari Glickman.
Menurut C.D. Glickman, bahwa seorang guru akan bekerja secara profesional bilamana orang tersebut memiliki kemampuan (ability) yang tinggi pada level abstrak (high level of abstract) dan motivasi (motivation) kesungguhan hati yang tinggi pula untuk bekerja dengan sebaik-baiknya pada level komitmen (high level of commitment).
Tingkat komitmen guru terbentang dalam satu garis kontinum, bergerak dari yang paling rendah menuju yang paling tinggi. Guru yang memiliki komitmen yang rendah biasanya kurang memberikan perhatian kepada murid, demikian pula waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran pun sangat rendah. Sebaliknya seorang guru yang memiliki komitmen yang sangat tinggi biasanya tinggi sekali perhatiannya kepada murid, demikian pula waktu yang disediakan untuk peningkatan mutu pendidikan sangat banyak.
Sedangkan tingkat abstraksi yang dimaksudkan di sini adalah tingkat kemampuan berpikir guru secara abstrak dalam mengelola pembelajaran, mengklasifikasikan masalah-masalah pembelajaran (pengelolaan, disiplin, pengorganisasian dan minat murid), dan menentukan alternatif pemecahannya. Guru yang memiliki tingkat abstraksi yang tinggi adalah guru yang mampu mengelola tugas, menemukan berbagai permasalahan dalam tugas, dan mampu secara mandiri memecahkannya, kemudian merencanakan tindakan-tindakannya. Tingkat berpikir abstraksi guru ini juga terbentang dalam satu garis kontinum, mulai dari rendah, menengah sampai tinggi.
Guru-guru yang memiliki kemampuan berpikir abstrak rendah tidak merasa bahwa mereka memiliki masalah-masalah pengajaran atau apabila mereka merasakannya mereka sangat bingung tentang masalahnya. Mereka tidak tahu apa yang bisa dikerjakan dan mereka butuh petunjuk mengenai apa yang bisa dikerjakan. Guru-guru yang memiliki kemampuan berpikir abstrak menengah biasanya bisa mendefinisikan masalah berdasarkan bagaimana mereka melihatnya. Mereka bisa memikirkan satu atau dua kemungkinan tindakan, tetapi mereka mengalami kesulitan dalam memikirkan rencana yang komprehensif. Sedangkan guru-guru yang memiliki kemampuan abstrak tingkat tinggi bisa memandang masalah-masalah pengajaran dari banyak perspektif (diri sendiri, murid, orang tua, administrator, dan alat pelajaran), dan mengumpulkan banyak rencana alternatif. Selanjutnya, mereka bisa memilih satu rencana dan memikirkan langkah-langkah pelaksanaan.
Dengan menggunakan dua variabel perkembangan di atas, yaitu tingkat komitmen dan abstraksi guru, maka kita dapat mengukur dan mengklasifikasikan guru dengan level penyilangan, seperti tampak pada gambar di bawah ini.





















                                                         Level Abstraksi 
                                                    Paradigma Kategori Guru


Sebaliknya, seseorang tidak akan berkerja dengan secara profesional bilamana hanya memenuhi memenuhi salah satu di antara dua persyaratan di atas. Jadi, betapa pun tingginya kemampuan seseorang ia tidak akan bekerja secara profesional apabila tidak memiliki motivasi bekerja yang tinggi. Sebaliknya, betapapun tingginya motivasi kerja seseorang, ia tidak akan sempurna dalam menyelesaikan tugas-tugasnya bilamana tidak didukung oleh kemampuan.

No comments:

Post a Comment