Luka fibro-osseous
ringan
Luka-luka fibro-osseous ringan dikarakterisasi dengan
adanya penggantian tulang normal dengan jaringan fibrous dimana terdapat
formasi dari matriks cemento-osseous yang dimineralisasi.
Displasia fibrous
Displasia fibrous disebabkan oleh mutasi dari gen GNAS1.
tulang normal digantikan dengan jaringan fibrous, yang sebagai gantinya,
mengalami klasifikasi secara gradual. Jenis-jenis monostotik (tulang tunggal)
dan polyostotik (lebih dari satu tulang) pun dapat dilihat. Sekitar 30% dari
tulang yang terpengaruh ini memiliki bentuk polyostotik dari penyakit ini.
Fitur-fitur klinis.
Sebuah tulang yang tepengaruh atau area di dalam sebuah tulang mengalami
ekspansi yang tidak menyakitkan. Gejala-gejala lainnya hanya ada beberapa, tapi
ketika basis tengkorak terlibat maka tanda-tanda neurologis dapat terjadi,
mungkin sekali dikarenakan tekanan pada foramina. Di dalam rahang, gigi
seringkali terpengaruh, dengan efek pada erupsi dan pembentukan
maloklusi/malocclusion. Maxilla terpengaruh dua kalisebagaimana terjadi pada
tulang rahang. Penyakit ini pada umumnya unilateral tapi dapat melibatkan
tulang craniofacial jamak dan biasanya menghasilkan sebuah asimetri fasial yang
dapat dilihat (gambar 79). Displasia fibrous terjadi selama masa kanak-kanak,
biasanya sebelum usia 10 tahun, tanpa mengacu pada jenis kelamin (kecuali
sindrom Albright: lihat bawah). Penyakit ini menjadi tidak aktif/dormansi pada
usia awal dewasa, tapi deformitasnya tetap ada.
Bentuk polyostotik dari displasia fibrous juga memiliki
karakteristik ini tapi memiliki tanda-tanda tambahan. Terdapat dia jenis: tipe
Jaffe dan Albright sindrom. Pada awalnya, tulang-tulang jamak pun terpengaruh
dan terdapat bagian-bagian dari pigmentasi kulit (bintik-bintik café-au-lait).
Di dalam sindrom Albright, yang tidak biasa terdapat di dalam penyakit diatas
adalah bahwa sindrom ini hampir selalu merupakan penyakit wanita, juga terdapat
berbagai abnormalitas endokrin seperti pubertas precocious/cepat,
hipertiroidisme dan hiperparatiroidisme.
Patologi. Penampilan
hispatologis tergantung pada tahap dari perkembangan penyakit. Pada awalnya,
tulang normal digantikan oleh jaringan fibrous seluler yang didalamnya, seiring
dengan perkembangan penyakit, kelompok-kelompok tidak teratur dan trabeculae
jelas dari tulang serat metaplastik pun terbentuk. Ketika luka menjadi matang
begitu pula jaringan konektif, menjadi semakin kolagenus/collagenous, sementara
tulang dibentuk ulang dengan pola lamellar. Jaringan lesional bergabung dengan
jaringan normal yang berdekatan.
Radiologi. Radiologi
menunjukkan:
- pembesaran tulang
- pola trabecular yang berubah
- pada umumnya batas-batasnya tidak begitu jelas
pada awalnya sebuah area yang terpengaruh tampak
radiolusen/ radiolucent, mencerminkan isi jaringan. Ketika tulang terbentuk,
lukanya menjadi lebih radio-opaque/tidak jelas. Alterasi/perubahan di dalam
pola trabecular secara khusus dapat diketahui: trabeculae sangatlah kecil dan
jelas, menyebabkan sebuah gambar yang disebut sebagai “kaca tanah”, meskipun
bentuk-bentuk yang lebih kasar seringkali dideskripsikan sebagai cerminan dari
‘sidik-jari’ atau ‘bungkus kuning’ (gambar 80). Dimana terdapat gigi, tanda
lainnya yang umum ditemui adalah hilangnya lamina dura. Seiring usia, terdapat
kecenderungan bagi luka untuk meningkatkan radio-opasitasnya/kekeruhannya. Sementara
luka-luka biasanya bergabung pada tulang normal disekelilingnya, luka-luka
mandibular kadangkala memiliki batas-batas yang lebih jelas.
Manajemen. Tidak ada perawatan
ideal untuk displasia fibrous. Observasi dapat tepat jika lukanya kecil tapi
perkembangan tanda-tanda neurologis apapun atau kerusakan akan mengindikasikan
kebutuhan pembedahan atau manajemen medis. Pembedahan melibatkan pembentukan
ulang daerah-daerah bertulang yang terlibat atau reseksi dan rekonstruksi.
Manajemen medis dapat melibatkan penggunaan obat-obatan yang tidak mengaktifkan
osteoclast (bisphosphonates) dan, oleh karena itu, membatasi invasi luka ke
dalam tulang normal. Manajemen medis pun dilakukan oleh seorang dokter, dan
pertimbangan harus dilakukan terhadap efek-efek yang tidak diinginkan dari
obat-obatan, khususnya pada anak-anak.
No comments:
Post a Comment